Nama    PERPI Harimurti
Aliran     -
Tahun Berdiri    1932
No. Telp    -
Alamat    Jl. Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792
Kelurahan    Srimulyo
Kecamatan    Piyungan
Kota    Kabupaten Bantul
Provinsi    Di Yogyakarta
Website    klik disini

PERPI Harimurti

Awal mulanya RM Harimurti tidak mendirikan perguruan tetapi memberikan latihan khusus para prajurit abdi dalem yang ada di lingkungan magersari yaitu penduduk yang tinggal di sekitar nDalem Kapangeranan Tedjokusuman. Sistem latihan yang diajarkan RM Harimurti ada 18 jurus. Tetapi setelah Sukowinadi masuk menjadi siswa PerPI, jurus tersebut diurai dan dikembangkan kemudian dibuat gerakan potongan satu persatu dan kemudian dinamakan gerak dasar. Fungsinya untuk mempermudah siswa dalam berlatih dan membalas gerakan serangan lawan. Sebab dengan adanya jurus yang telah di rangkai belum tentu gerakan lawan akan sama dan cocok denganjurus yang kita miliki. Maka dari itu dalam menanggapi gerakan atau serangan lawan dengan gerakan spontan yang tentunya sudah terlatih dengan matang dan benar gerakan-gerakannya.

Pada tahun 1970 PerPI Harimurti membuat skema pola pendidkan pada kurikulum PerPI Harimurti. Trilaku yang ada di kurikulum tersebut diambil Sukowinadi dari rencana kurikulum PerPI Cabang Mataram yang disusun oleh almarhum bapak P. Subardjo dan Suwarsono Lumintu. Namun tidak dijabarkan apa trilaku tersebut, sehingga warga PerPI yang menggunakan kurikulum tahun 1970 hanya tau bahwa di pola pendidikan PerPI ada trilaku yang wajib dilakukan tetapi tidak tau apa jabaran ataupun tiga hal yang harus dilakukan tersebut dan inilah jabaran Trilaku menurut versi aslinya.

Trilaku ini harus dilaksanakan oleh setiap warga PerPI meskipun yang bersangkutan sudah selesai mengikuti latihan di PerPI (telah lulus).

1) Laku pertama, siswa PerPI diwajibkan untuk memahami dan menguasai metode pencak silat PerPI dibawah asuhan ahli-ahli PerPI, sampai pada suatu taraf yang disebut Wiratama, yaitu nama tingkatan. Lengkapnya tamtama, wira muda, wira madya dan terakhir wira tama.

2) Laku kedua, siswa PerPI diwajibkan untuk menyebarluaskan ajran-ajaran PerPI ke masyarakat luas dimanapun dan kapanpun dia berada.

3) Laku ketiga, siswa PerPI diwajibkan mempraktekkan dan meresapkan sifat-sifat SATRIYATAMA dalam kehidupan sehari-hari.


Sejarah

Pada tanggal 23 Oktober 1932 RM Harimurti menyatakan pendirian Perguruan Pencak Indonesia Mataram (Per.P.I Mataram/PERPIM) Sistem organisasi PerPI pada waktu itu bemama PerPI Cabang Mataram yang berdasarkan pada pencak Tedjokusuman. Dahulu perpi itu seperti kursus karena dahulu seperti sekolah pencak yaitu 6 bulan untuk 2x seminggu dan 9 bulan untuk seminggu 1x dan dipisahkan antara golongan kecil dan dewasa. Banyaknya siswa PerPI yang pada saat itu berjumlah ratusan juga mengenal PerPI dari berita koran yang 70 menginformasikan bahwa PerPI Cabang Mataram membuka kursus latihan Pencak.

Hal ini dibenarkan oleh bapak Icok Darmoko yaitu salah satu murid Sukowinadi. Sebab beliau juga masuk dan mengenal PerPI berasal dari berita yang tersebar di koran. Perjalanan dan perjuangan untuk mengorganisir latihan Pencak Silat Tedjokusuman bukannya tanpa perjuangan yang gigih. Sebab sang guru yang merupakan sumber ilmu yaitu RM Harimurti sebenamya tidak menginginkan latihan Pencak Silat di ndalem Tedjokusuman di organisasikan secara formal. Sebab dikhawatirkan akan mengundang konsekuensi yang berat dari segi keperguruannya. Dikarenakan RM Harimurti memiliki pandangan sederhana bahwa ilmu yang dimilikinya biarlah berkembang tanpa adanya sebuah ikatan organisasi tetapi berlandaskan dengan kekeluargaan dan paseduluran.

Dikarenakan kegigihan Sukowinadi yang dapat meluluhkan hati serta pendirian sang guru, pada akhimya RM Harimurti merestui pendirian organisasi tersebut. Kata Mataram saat itu pada tahun 1932 memiliki konotasi yang heroik dikarenakan Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dengan kata Mataram yang berasal dari berdirinya kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram telah dikenal dengan gaung Nusantara yang dicatat dalam sejarah nasional berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan di Jawa bahkan telah berhasil menyerang batavia tempo dulu.

Setelah diresmikannya PerPI Mataram pada tanggal 23 Oktober 1932 oleh RM Harimurti, kurang lebih tiga tahun kemudian PERPIM mencetuskan ide untuk membentuk Induk Kesatuan Persatuan bagi dunia pencak di Indonesia. Kebetulan juga telah mendapat dukungan positif dari beberapa perguruan yang ada di Yogyakarta dan dua perguruan dari luar Yogya. Atas dasar kesepakatan bersama antara kelima perguruan yang mendukung, nama PERPIM di ubah, "M" di belakang di hapus, tinggal PERPI dari singkatan PERSATUAN PENCAK INDONESIA Bukan lagi perguruan, melainkan Persatuan sesuai asas dan tujuannya yaitu pada tahun 1935.

Pergantian nama ini dilakukan Sukowinadi dengan untuk menyatukan seluruh perguruan pencak yang ada di Indonesia. Kapten (Pum) Sukowinadi merupakan pendiri, pemimpin dan Guru Besar dari Perguruan Pencak Indonesia (PERPI) Harimurti sekaligus merupakan salah satu tokoh perintis Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Dalam masa pembentukan organisasi Pencak Silat sesudah masa kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 yang dulu ada beberapa organisasi Pencak Silat yaitu Perhimpunan Pencak Seluruh Indonesia (PPSI) di Jawa Barat, Ikatan Pencak Seluruh Indonesia (IPSI) di Jawa Tengah dan Gabungan Pencak Seluruh Indonesia (GAPENSI). PPSI pada waktu itu lebih menitik beratkan kepada aspek seni budaya. Sedangkan IPSI dan GAPENSI cenderung menitik beratkan pada aspek olahraga. Akan tetapi organisasi tunggal olahraga Pencak yang diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia adalah IPSI. Hal tersebut tentunya menimbulkan berbagai perselisihan antara IPSI dan GAPENSI yang tidak kunjung usai. Pada akhimya Sukowinadi yang merupakan salah satu dari anggota GAPENSI keluar dan membentuk sebuah organisasi tandingan bemama Persatuan Pencak Indonesia (PERPI). Dalam kurun beberapa waktu PERPI bergabung dengan IPSI sehingga tidak lama setelah itu GAPENSI yang sudah mulai terisolir melebur kedalam IPSI.

Peran penting Sukowinadi di dalam masa perintisan berdirinya IPSI yaitu ditunjuk Ketua Panitia Penyelenggara Kongres IPSI ke I pada tanggal 21 s/d 23 Desember 1950 di Yogyakarta. Selain itu Sukowinadi merupakan Ketua IPSI Daerah Istimewa Yogyakarta pertama. Atas sumbangsih yang sangat besar dari PERPI Harimurti terhadap IPSI di masa awal pembentukan, dijadikanlah PERPI Harimurti sebagai salah satu dari sepuluh Perguruan Historis IPSI.

Galeri