Nama    Mayjen TNI (Purn.) Eddie Marzuki Nalapraya
Tanggal Lahir    1931-06-06
Perguruan     -
Posisi    founder
Pangkat    unknown

Mayjen TNI (Purn.) Eddie Marzuki Nalapraya

Mayjen TNI (Purn.) Eddie Marzuki Nalapraya Putera Betawi yang lahir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, 6 Juni 1931. Awal kariernya di bidang militer sebagai pejuang kemerdekaan di Badan Keamanan Rakyat pada 1945 dengan pangkat Sersan, karier militernya menanjak hingga pangkat Mayjen TNI pada 1983. Eddie juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 mendampingi Gubernur DKI Jakarta R.Soeprapto.

Kiprah "Babeh" Eddie dalam dunia persilatan yakni pernah menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) DKI Jakarta pada 1978. Pada tahun 1980 memprakarsai terbentuknya Persekutuan Pencak SIlat Antar Bangsa (PERSILAT) ini adalah aktualisasi diri pesilat Internasional. Pada tahun berikutnya Eddie menjabat Ketua Umum PB IPSI pada 1981-2003. Selama menjadi Ketua Umum PB IPSI dan Ketua PERSILAT, kejuaran-kejuaran Pencak Silat tingkat dunia banyak digelar sebagai promosi Pencak Silat di Mancanegara. Mulai dari Jakarta 1982 dan 1984, Wina Austria pada 1986, Malaysia pada 1987, Singapura pada 1988, Den Haag Belanda 1990, dan Tahun 1992 kembali di Indonesia. Berkat usahanya pada SEA Games 1987 pencak silat mulai dipertandingkan.

Pada tahun 2014-2019 Eddie M Nalapraya menjadi Pembina Tim Pencak Silat Road to Unesco dan Olympic dengan pengarah Heru Nugroho bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Surat Rekomendasi Menpora Nomor 00302-7/B.MENPORA/SKIII/II/2014 tanggal 20 Februari 2014 kepada Yayasan Gapura Wiksa Nusantara ditandatangani Menpora KMRT Roy Suryo Notodiprojo untuk mengelar Saresehan Pencak Silat, Promosi dan Festival Pencak Silat, melakukan riset sejarah dan literasi Pencak Silat Nusantara di Leiden, serta kegiatan lainnya guna menjadi bahan Dorsier yang kemudian disusun Mody Afandi bersama Tim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat dari Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 2516/E.E6/KB/2016, tanggal 30 November 2016, perihal Pengumuman Nominasi ICH List UNESCO Tahun 2017 sehingga Pencak Silat diakui menjadi Warisan Budaya Dunia tak Benda UNESCO pada 12 Desember 2019 di Bogota Kolombia.

Beragam penghargaan diraih Eddie M Nalapraya atas kiprah dan jasanya di Pencak Silat: pada 1997 diangkat sebagai Pendekar Besar Kehormatan perguruan silat Tapak Suci, Anugerah Selendang Kehormatan Tertinggi dari Pertumbuhan Seni SIlat Lincah Malaysia pada 2005, pada 2008 ia ditetapkan sebagai Bapak Pencak Silat Eropa di Swiss, atas jasa besarnya memajukan pencak silat Indonesia di kancah dunia ia mendapat gelar Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama dari Pesiden SBY, dan pada 2011 ia mendapat gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Martial Art dari Asia Pacific Open University, Malaysia.

 


Galeri